Saya berinvestasi kepada diri saya sendiri dengan selalu belajar. Adalah kewajiban saya untuk selalu mengasah dan memberi vitamin otak saya. Sehingga saya memasang target
untuk menulis thesis dan melakukan riset dengan bersemangat agar dapat selesai
belajar tepat waktu.
Saya bertemu dengan kakak kelas saya yang seharusnya sudah menyelesaikan
studinya.
Sebelum di Drop Out, dia berhasil menyelesaikan tesisnya. Katanya "aku
suruh orang selesaikan thesis aku, 3 minggu jadi kok".
Saya bertemu dengan dosen pengujinya....yang dengan bersemangat mengatakan
kakak kelas saya mendapat "A".
Saya kalah...
Saya selalu percaya penghargaan selayaknya diberikan tanpa imbalan.
Saya menerima surat, jika program perlindungan anak perusahaan tempat saya
bekerja mendapat penghargaan. Untuk menerima penghargaan tersebut ada
beberapa pilihan paket antara 150 juta hingga 300 juta.
Saya kalah....
Saya percaya para pahlawan tanpa jasa di negeri ini akan selalu berbakti dan membantu murid-muridnya.
Saya selalu mengajarkan kepada anak-anak asuh yayasan tempat saya bekerja untuk selalu hormat kepada para gurunya. Tetapi, mereka bercerita bahwa guru-gurunya di sekolah sering tidak mau mengejar. Guru-guru hanya ngobrol di ruang guru. Di sore hari mereka membuka les untuk para murid untuk memahami pelajarannya.
Saya kalah...
Saya kalah, tetapi tidak salah.
Memiliki prinsip dan berpatokan kepada etika, jauh lebih membahagiakan. (ade noerwenda)

Kalau boleh sedikit memberikan koreksi pada kalimat "...mereka bercerita bahwa guru-gurunya di sekolah sering tidak mau mengejar ( mungkin yang Ibu Ade maksud ....mengajar).
BalasHapusThank you for this wonderful article.