Jumat, 09 Januari 2015

Punya Linkedin?

Itu adalah pertanyaan yang saya selalu berikan kepada para Human Resources Managers atau Directors pada saat training pengenalan Human Resources Management dan Human Resources Marketing.  Menariknya, para peserta training akan menjawab dengan punya.  Begitu ditanya dengan pertanyaan berikutnya berapa koneksinya, mereka akan tersenyum dan menjawab 50, 100, atau 200.

Sayang sekali, menurut saya jika media sosial seperti Linkedin yang bisa diakses dengan mudah oleh banyak profesional dari berbagai bidang, yang notabene adalah kandidat pegawai perusahaan Anda di masa yang akan datang, tidak dipakai secara maksimal.

Mengapa Linkedin yang saya bicarakan? Berdasarkan data dari Statista pengguna Linkedin di seluruh dunia pada tahun 2014 adalah sebesar 332 juta.  Linkedin satu-satunya platform profesional yang paling populer saat ini.

 
Di posisi saya dulu sebagai Regional Director of Human Resources Accor Malaysia, Indonesia, Singapore, saya harus merekrut banyak sekali posisi senior.  Saya sangat terbantu oleh Linkedin.  Banyak sekali profil yang sesuai dengan lowongan yang ada, bisa saya dapatkan dari Linkedin.  Selain untuk rekruitmen, Linkedin juga sangat membantu untuk memperluas network.  Apalagi jika usia pegawai di perusahaan Anda sebagian besar di usia 30-an dan 20-an, mereka sangat aktif di media sosial dan lebih banyak membaca update media sosial dari handphone mereka dibandingkan dengan membaca koran. Sehingga lowongan pekerjaan yang anda posting di media sosial, jika Anda memilih media sosial yang tepat, hasilnya biasanya lebih banyak dibandingkan dengan di koran.  Ini berdasarkan kasus di industri perhotelan di Indonesia.
Sebelum Linkedin populer, saya sudah mengatakan betapa perlunya para Manajer senior untuk memiliki Linkedin account.  Karena yang perlu membangun jaringan bukan hanya para Recruiters, tetapi function head juga perlu membuat jaringan dengan para kandidat atau profesional di bidangnya.  Berdasarkan pengalaman Saya, kandidat akan lebih nyaman untuk melamar jika mereka tahu secara pribadi calon manajernya.  Linkedin membantu Anda membangun kedekatan itu.
Oleh sebab itu, jika para praktisi Human Resources di industri perhotelan di Indonesia saat ini belum mengelola Linkedin accountnya dengan baik, apalagi jika setiap tahunnya ada lebih dari 50 hotel baru di buka di Indonesia, perang untuk mencari pegawai akan semakin keras. Sudah waktunya untuk mempertimbangkan apa jawaban untuk pertanyaan saya apakah Anda punya Linkedin? (ade noerwenda)
 

1 komentar:

  1. Agree with you Ibu Ade, dengan adanya media sosial seperti LinkedIn, sangat membantu dalam proses recruitment yang dimana saya sebagai Department Head dengan mudah untuk mencari kandidat yang profesiona, dan bukan hanya masalah recruitment, LinkedIn juga membantu dalam hal bertukar informasi atau group diskusi mengenai perkembangan dunia perhotelan di departemen masing-masing. Itu yang saya rasakan sekarang ini.

    Salam hangat dari Sentani Papua

    BalasHapus