Ade, apa ada Bali ke-2? Itu adalah peryanyaan yang sering saya terima dari para hotel investor.
Saya jadi berpikir apakah ada tempat menarik di Indonesia bagi turis asing selain Bali? Apakah Mentawai? Apakah Sabang? Apakah Belitung? Apakah Lombok?
Pemerintahan Jokowi mencanangkan target 20 juta turis asing pada tahun 2019. Sementara itu kedatangan turis asing pada tahun 2014 (Jan-Nov) adalah 8,5 juta orang. Artinya kenaikan sebesar 11 juta dalam waktu 4 tahun. Bandingkan dengan Perancis yang merupakan negara dengan jumlah kedatangan turis asing terbesar di dunia, yaitu 83 juta pada tahun 2014, dengan target 100 juta turis pada tahun 2030 (http://www.diplomatie.gouv.fr/en/french-foreign-policy-1/tourism/the-place-of-tourism-in-the-french/article/statistics-on-tourism-for-2013-07), berarti kenaikannya sebesar 17 juta dalam waktu 15 tahun.
Apakah target yang ditetapkan pemerintahan Jokowi
realistis?
Mungkin Perancis bukanlah pembanding yang tepat
untuk kasus ini, karena Perancis sudah jauh lebih maju dibandingkan
Indonesia. Coba kita tengok jumlah
kedatangan turis asing ke Indonesia dibandingkan negara-negara tetangga:Isu keselamatan di Indonesia
Sampai saat ini jika kita melihat catatan dari laman resmi pemerintah Australia, Amerika, Inggris, Kanada, dan New Zealand, update terakhir 5 Januari, saran mereka ke warga negaranya jika ingin bepergian ke Indonesia adalah exercise high degree of caution. Alasannya karena masih ada ancaman terorisme di Indonesia. Daerah yang harus sangat berhati-hati untuk dikunjungi adalah: Aceh, Sulawesi Tengah (khususnya Palu, Poso dan Tentena), Maluku (khususnya Ambon), Papua dan Papua Barat.
Keselamatan penerbangan di Indonesia tengah dalam sorotan yang sangat tajam. Kecelakaan Airasia QZ 8501 pada tanggal 28 Desember 2014, telah mengungkapkan karut marutnya pengelolaan industri penerbangan di negara ini. Hal ini menambah buruk reputasi keselamatan di Indonesia.
Perilaku masyarakat
Perilaku masyarakat wisata yang baik adalah
masyarakat yang ramah, sopan, merawat tempat wisata dan fasilitasnya dengan
baik, serta menjaga kebersihan lingkungan. Jika perilaku masyarakat kita sudah
mencerminkan sebagai masyarakat wisata, komentar negatif tentang Pantai Kuta, Bali,
salah satu destinasi paling terkenal di Indonesia, semestinya sudah tidak ada
lagi.
Pantai Kuta, Bali, di-review sebanyak 1.158
orang di Tripadvisor, situs perjalanan terbesar di dunia. Banyak penulis review tersebut pernah ke
Pantai Kuta dan mengalami kekecewaan dengan perkembangannya saat ini:
- Trash everywhere in the
morning
- Overcrowded, full of floating trash..dirty beach!
- Too many Hawkers
- garbage everywhere, the
pavement along the beach is dirty and smelly at some parts:
- Overcrowded, full of floating trash..dirty beach!
- Too many Hawkers
(Some hotels try
hard to maintain the cleanliness of their beaches but most just
ignore theirs
almost completely. Its time to safe Kuta Beach!)
- Not to recommend: Most annoying are the loads of the groups of local people coming
over from Java to spot the "nude white tourists" and photograph them. Even from three
metres directly in front of you.
- Not to recommend: Most annoying are the loads of the groups of local people coming
over from Java to spot the "nude white tourists" and photograph them. Even from three
metres directly in front of you.
Bandingkan dengan Pantai Kuta, di Lombok yang
dianggap sebagai pantai yang memiliki potensi untuk mendunia:
- Dirty surfers paradise- A rubbish dump!
- Beach is nice. Kids annoying.
- Beautiful Beach but Totally Marred by Souvenir Hawkers
Bagaimana dengan fasilitas dasar yaitu toilet. Saya ingat sekitar tahun 2009 ada gerakan kebersihan toilet di bandara-bandara Indonesia. Lalu toilet di Bandara Soekarno-Hatta diubah dengan memakai penyekat kaca. Coba tengok tingkat kebersihannya sekarang. “Merawat” masih kebiasaan yang langka.
Ada satu langkah baik di toilet Terminal Kedatangan 2F. Minggu lalu saya melihat satu monitor kecil terpasang untuk para pengunjung memberikan masukan akan tingkat kepuasan terhadap kebersihan toilet. Mudah-mudahan masukan seperti ini tidak hanya untuk toilet, coba lakukan survey kepuasan pengunjung seperti yang dilakukan oleh Bandara Changi Singapura pada saat mereka baru membuka Terminal 3 nya. Para surveyor berkeliling menanyai para pengunjung: apakah kami puas dengan pelayanan Bandara Changi? Berapa bandara yang kami kunjungi per tahun? Dari sekian bandara, mana yang paling disukai dan mengapa? Fasilitas apa yang disukai atau diinginkan. Kebiasaan mendengarkan masukan dari pengunjung dan melakukan perbaikan dari pengelola fasilitas umum ternyata menghasilkan kebaikan.
Bagaimana dengan kemampuan berbahasa Inggris masyarakat
kita jika kita mau menambah jumlah turis internasional ini. Apakah masyarakat sudah diajari berbahasa
Inggris yang sopan? Atau buy me sir, buy me sir sudah cukup bagus?
Peraturan pemerintahPeraturan pemerintah di kebanyakan kasus merupakan kunci keberhasilan suatu program. Peraturan yang ramah investor akan mengundang investasi yang bagus sehingga jumlah fasilitas hotel, tempat wisata atau infrastruktur pun menjadi lebih baik.
Larangan pegawai negeri sipil (PNS) menggelar rapat di di hotel resmi berlaku mulai 1 Desember 2014. Efeknya sampai saat ini: hotel di Padang sudah mulai merumahkan karyawannya (Tempo, 13 Januari 2015), PHRI dari berbagai daerah sudah melakukan upaya untuk menyadarkan pemerintah bahwa ini adalah peraturan yang tidak tepat. Jika rencana pembangunan hotel di Indonesia begitu maraknya di 2015, mungkin dengan adanya peraturan ini banyak investor yang menahan investasinya dan mengurungkan niatnya untuk membangun di Indonesia. Karena hotel-hotel saat ini sangat bergantung kepada MICE market.
Belum lagi peraturan penerbangan di Indonesia. Saking karut-marutnya sebuah meme yang menggambarkan superman tidur karena kena larangan terbang menteri Jonan pun beredar.
Infrastruktur
Pemerintah Jokowi berjanji untuk membangun infrastruktur. Tetapi infrastrukur yang bagaimana yang akan dibangun?
Sunset di Tanah Lot Bali merupakan salah satu pemandangan yang sangat ditunggu para wisatawan. Jumlah bis dan mobil yang diparkir pada saat sunset banyak sekali. Begitu momen sunset selesai, terjadilah kemacetan yang luar biasa untuk kembali ke Denpasar atau mengeluarkan diri dari Tanah Lot. Di perempatan-perempatan yang mengarah ke Denpasar, Seminyak, dan lain-lain terjadi simpul-simpul kemacetan. Apakah pelebaran jalan di destinasi wisata populer akan menjadi prioritas juga?
Jika turis
internasional hanya masuk ke Indonesia di daerah tertentu saja, bagaimana
keberadaan toilet di icon wisata Indonesia. Apakah sudah layak sesuai dengan
standar internasional?
PendidikanKurikulum 2013 atau kurikulum lama? Peta dasar pendidikan Indonesia mau dibawa ke mana? Masyarakat maritim? Masyarakat pariwisata? Masyarakat agraris?
Marketing
Pemerintahan Jokowi berencana untuk memakai cara pemasaran yang berbeda yaitu dengan e-marketing. Kita belum melihat bentuk nyata dari e-marketing ini. Tetapi yang dipakai oleh banyak negara adalah situs pariwisata resmi, instagram, facebook, dan twitter.
Instagram dengan follower terbanyak adalah milik Tourism Australia dan nama akun teraneh yang sulit dicari adalah milik Indonesia:
Pemerintahan Jokowi berencana untuk memakai cara pemasaran yang berbeda yaitu dengan e-marketing. Kita belum melihat bentuk nyata dari e-marketing ini. Tetapi yang dipakai oleh banyak negara adalah situs pariwisata resmi, instagram, facebook, dan twitter.
Instagram dengan follower terbanyak adalah milik Tourism Australia dan nama akun teraneh yang sulit dicari adalah milik Indonesia:
Mungkin saya kedengaran skeptis dengan target
pemerintahan Jokowi di bidang pariwisata.
Saya rasa dengan penemuan saya di atas saya punya dasar untuk mengatakan
bahwa target pariwisata Indonesia bak nafsu besar tenaga kurang. (ade noerwenda)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar